Sepi Pembeli, Kadis UMKM DKI Minta PKL Kota Intan Introspeksi - Warta 24 Sulawesi Tengah
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Sepi Pembeli, Kadis UMKM DKI Minta PKL Kota Intan Introspeksi

Sepi Pembeli, Kadis UMKM DKI Minta PKL Kota Intan Introspeksi

Kamis 04 Januari 2018, 18:46 WIB Kadis UMKM DKI Minta PKL Kota Intan Introspeksi Agar Dagangan Laris Mochamad Zhacky, Mochamad Zhacky - detikNews����������������…

Sepi Pembeli, Kadis UMKM DKI Minta PKL Kota Intan Introspeksi

Kamis 04 Januari 2018, 18:46 WIB Kadis UMKM DKI Minta PKL Kota Intan Introspeksi Agar Dagangan Laris Mochamad Zhacky, Mochamad Zhacky - detikNews Kadis UMKM DKI Minta PKL Kota Intan Introspeksi Agar Dagangan LarisFoto: Lokasi Binaan Taman Kota Intan. (Arief-detikcom) Jakarta - Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi meminta PKL yang direlokasi ke Taman Kota Intan, Jakarta Barat, introspeksi diri. Sebab, makanan yang ditawarkan tidak menarik perhatian pembeli.
"PKL-nya juga harus introspeksi diri, kenapa orang malas? Makanannya kurang bagus. Kalau kita seleksi mereka nggak mau. Kualitas makanannya, mungkin menunya, makanannya, menu kan harus yang zaman now dong, masa indomie," kata dia, saat ditemui di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).
Irwandi menilai PKL di Taman Kota Intan harus inovatif. Pegadang di sana harus bisa melihat apa yang disukai pembeli.
"Sehat, sehat (makanannya(. Mungkin menunya jadi agak bagus lah, roti apa. Anak-anak muda kan kadang-kadang lihat makanan, 'yah indomie', terus gitu bakso, begitu-begitu saja. Kan seleranya ada. Ya inovasi lah," terang dia.
Pedagang di Taman Kota Intan sempat mengeluh sepi pembeli kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Menurut Irwandi, kondisi tersebut tak hanya disebabkan oleh PKL saja.
Dia juga meminta jajaran Pemprov DKI Jakarta, seperti Dinas Perhubungan dan Satpol PP juga ikut membantu. Caranya, dengan mengarahkan pengunjung KotaTua yang membawa kendaraan untuk memarkirkan kendaraannya di lokasi parkir Taman Kota Intan.
"Tinggal komitmen Dishub, Satpol PP, Dinas UKM, Parbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan). Ini harus benar-benar dibantu masyarakat kecil. Karena masih banyak parkir liar, mobil yang parkirnya sembarangan, bus yang parkirnya di luar. Mestinya di tempat rest area yanh kita bangun (Taman Kota Intan)," jelas Irwandi.
Pekan lalu, Sandiaga mengunjungi Taman Kota Intan. Kepada Sandiaga pedagang di sana mengeluh mengenai omzet mereka.
"Omzet kami sepi, Pak, di sini. Kadang sehari Rp 100 ribu, kadang Rp 30 ribu, pernah cuma Rp 20 ribu," kata Atik ke Sandiaga, di Taman Kota Intan, Jl Cengkeh, Taman Sari, Jakarta Barat, 31 Desember 2017.
(/rvk)Sumber: Google News | Warta 24 Kota Palu

Tidak ada komentar